direntang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
di gigir yang curam dan dunia tertinggal gelap membeku
sungguh, peta melesap dan udara yang terbakar jauh.
kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
seperti takkan pernah pulang
(yang menghilang) kau membias di udara
dan terhempaskan cahaya.
Seperti takkan pernah pulang,
ketuk langkahmu menarilah di jauh permukaan.
Jalan pulang yang menghilang,
tertulis dan menghilang,
karena kita, sebab kita,
telah bercinta di luar angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar